Madu
Mengenal Propolis 

Apa itu propolis

Propolis adalah getah lengket yang dihasilkan dari pucuk pohon yang dibawa oleh para lebah kemudian bercampur dengan lilin lebah yang mereka hasilkan dari tubuh mereka. Para lebah ini menggunakan propolis untuk menutupi sarang merea, menjadi semacam "pintu".

Asal Kata Propolis

Kata "propolis" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "pro" yang berarti sebelum dan "polis" yang berarti kota. Istilah ini digunakan karena melihat para lebah menggunakan propolis untuk melindungi "kota"nya, alias sarang lebah dari binatang lain atau gangguan tidak diinginkan lainnya.

Fakta Lebah

Tidak semua lebah berburu propolls. Dalam satu koloni, biasanya hanya terdapat beberapa lebah yang menjadi spesialis pengumpul propolis Mereka biasanya berburu propolis di musim panas. saat getah lunak dan mudah dibentuk.

Menurut penelitian, lebah tahan terhadap virus dan bakteri. Kemampuan ini sangat penting, karena adanya wabah penyakit bisa langsung membunuh 20.000 sampai 100.000 ekor lebah yang tinggal bersama dalam satu koloni.

Padahal setiap harinya para lebah terbang ke luar, ke lingkungan yang berpolusi, terkadang kontak dengan bahan kimia yang berbahaya. Namun begitu memasuki gerbang "propolis" sebelum sarang, mereka langsung terdisinfeksi. Begitulah hebatnya propolis.

Propolis adalah campuran yang sangat kompleks 

Tidak ada campuran propolis yang sama persis. Elemennya tergantung dari sumber tumbuhan darimana propolis itu diambil. Juga kondisi lingkungan tumbuhan tersebut. Sehingga propolis di beda negara bisa berbeda pula kualitasnya. Warnanya bervariasi antara cokelat keemasan sampai cokelat kemerahan. Rata-rata kandungannya adalah 55% senyawa resin dan balsam. 30% lilin lebah. 10% eter dan minyak aromatik, dan bee pollen.

Karena melihat khasiatnya yang luar biasa untuk lebah, sejak dahulu kala propolis seringkali digunakan oleh manusia untuk pengobatan. Kandungannya menawarkan khasiat antiseptik, antibiotik, antibakteri, antijamur, bahkan antivirus. Propolis adalah pelindung yang luar biasa.

Kalimat yang Tak Pernah Diucapkan Orang Sukses
Ganti kalimat Anda. 

Kalimat yang Tak Pernah Diucapkan Orang Sukses 

Selain “mantra” yang selalu diucapkan oleh orang-orang sukses, ada pula kata-kata yang tak boleh diucapkan untuk meraih kesuksesan. Jika Anda ingin sukses menjadi Enterpriser, Anda dapat memulainya dengan melakukan kebiasaan atau mengikuti cara berpikir orang-orang sukses. Berikut kalimat yang pantang Anda ucapkan!

Kita tak bisa melakukannya.

Satu hal yang membuat seseorang atau sebuah perusahaan sukses adalah kemampuan mereka untuk memecahkan masalah konsumen dan mengedepankan prioritas mereka. Jika suatu masalah perlu dibereskan secepatnya, orang-orang sukses belajar untuk memecahkan sebuah masalah secepat mungkin.

Saya tidak tahu caranya.

Alih-alih mematikan pencarian solusi secara otomatis, orang-orang sukses dengan cermat mempelajari apa yang bisa mereka lakukan untuk meraih sukses dalam sebuah pekerjaan. Sebagai contoh, Anda tak akan pernah melihat seorang konsultan bisnis internasional yang sering bepergian ke Italia dalam setahun namun menolak belajar bahasa Italia.

Saya tak tahu tentang hal itu.

Bersikap apatis tidak membuat masalah Anda berlalu, malahan membuat orang yang bertanya akan menemui orang lain yang mampu menemukan jawaban atas masalah tersebut. Ketimbang bersikap seperti itu, akan lebih baik jika Anda mengatakan “Saya tak tahu tentang hal itu” diikuti frasa “tapi saya akan segera mencari solusinya” karena itu akan memotivasi Anda untuk lebih giat lagi bekerja menemukan solusi.

Saya melakukan semuanya sendirian.

Orang sukses paham untuk bersekutu dengan orang-orang yang juga cerdas, cerdik, dan berdedikasi. Apa yang membuat sebuah pekerjaan berhasil mendatangkan pujian, akan berdampak pula pada Anda. Seperti halnya hukum sebab akibat, mengakui bantuan yang diberikan rekan-rekan kerja, akan membuat Anda mendapati hal yang sama.

Terlalu pagi.

Anda tak pernah mendengar seorang Benjamin Franklin atau Steve Jobs mengatakan, “terlalu pagi bagi saya berada di sana.” Jika ada sebuah rapat dengan jaringan, peluncuran sebuah proyek, atau kesempatan interview di pagi hari, maka orang-orang sukses tersebut akan melakukan beragam upaya untuk bisa hadir dalam acara tersebut.

Maaf, saya terlalu sibuk.

Jika sebuah kesempatan menghampiri, maka orang-orang sukses akan melakukan apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya. Tentu saja ini akan membuat jam kerja Anda lebih lama, namun jika ingin mewujudkan mimpi, maka inilah jalan yang harus Anda tempuh.

Sudah telat.

Mirip dengan frasa di atas, jika Anda diminta untuk hadir pada acara makan malam jam sembilan malam oleh orang yang potensial dan merasa bisa datang, maka datanglah. Mungkin efeknya Anda akan merasa lelah keesokan harinya, namun perbincangan kecil yang Anda lakukan pada makan malam tersebut akan membuat perbedaan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya dengan prospek tersebut.

Memenangkan Hati Prospek
Memenangkan Hati Prospek 
Memenangkan Hati Prospek 

Membuat daftar calon konsumen potensial merupakan langkah awal untuk menjalankan bisnis HDI. Membuat daftar orang yang akan Anda prospek atau daftar calon pembeli akan membantu Anda dalam memulai bisnis HDI ini.


Penolakan tak bisa dipungkiri kerap terjadi pada seorang Enterpriser saat mendekati prospek downline. Seorang Enterpriser yang handal tentu sudah melewati periode penolakan dan belajar dari penolakan-penolakan tersebut untuk menemukan sebuah kiat memenangkan hati seorang prospek downline.

Pada dasarnya, seorang Enterpriser yang ingin mendapatkan downline harus memosisikan dirinya sebagai calon prospeknya berikut dengan pemahaman-pemahaman tetang hal-hal apa saja yang diinginkan calon prospek downline.

Berikut kami sajikan tips untuk memenangkan hati prospek downline.

Mendengarkan

Menurut penelitian dari Universitas Missouri, Amerika Serikat, kebanyakan dari kita menghabiskan sekitar 70 hingga 80% dari jam produktif untuk melakukan beragam komunikasi. Menariknya lagi, sekitar 45% dari bentuk komunikasi tersebut adalah mendengarkan.

Strategi

Siapa saja prospek downline Anda? Bagaimana rencana Anda untuk mendapatkan kepercayaan mereka? Apa yang bisa Anda tawarkan kepada mereka yang tidak bisa ditawarkan oleh kompetitor lainnya? Memilki strategi yang matang akan membantu Anda untuk mendapatkan calon prospek yang tepat dengan pesan yang tepat pula.

Presentasi yang bagus

Buatlah sebuah presentasi efektif yang mampu menyampaikan semangat dan antusiasme Anda. Seperti yang ditulis jurnalis majalah Forbes, Cheryl Conner, “Saat Anda bergairah tentang sesuatu, lebih mudah untuk mengekspresikan perihal ‘mengapa’ untuk meyakinkan seseorang untuk membeli produk yang Anda tawarkan.”

Komunikasi

Sebagai tambahan untuk kecakapan mendengarkan, Anda juga perlu untuk bisa mengomunikasikan keuntungan-keuntungan apa saja jika sang prospek downline berminat untuk bergabung. Seorang Enterpriser yang handal telah melakukan hal ini kepada prospek downline yang jumlahnya tak terhitung.

Pengelolaan yang baik

Prospek downline Anda ingin memastikan bahwa Anda dapat diandalkan untuk mengelola usaha mereka. Satu-satunya jalan untuk mencapai hal ini adalah dengan melalui serangkaian pengelolaan yang baik. Ingatlah untuk tidak menjerumuskan diri anda ke dalam kubangan janji yang tak terpenuhi, tenggat waktu dan produk-produk.

Percaya Diri

Anda mengetahui bahwa bisnis yang sedang dijalani adalah bisnis yang luar biasa. Jadi, pastikan Anda bisa mengartikulasikan mengapa bisnis ini unik dan berbeda dengan yang lain dengan percaya diri. Ingat, percaya diri tak hanya menunjukkan citra perusahaan Anda, tapi juga menyoroti perilaku positif Anda.

Heru Darmawan

{picture#https://3.bp.blogspot.com/-ahm43eITTqE/VtX2bSWU-7I/AAAAAAAADMk/R5_YrAuHWZo/s1600/Bisnis%2BHDI.png} Bisnis High Desert adalah bisnis jaringan sosial network marketing produk perlebahan dari HDI. Pengunjung dapat turut bergabung dalam komunitas dan merasakan berbagai kemudahan dengan menjadi Enterpriser. {facebook#https://www.facebook.com/heru.darmawan.HDI} {twitter#https://twitter.com/maduaslihd} {google#https://plus.google.com/+Bisnis-hdiBlogspot} {pinterest#http://www.pinterest.com/creativeidea153} {youtube#http://www.youtube.com/channel/UCblOoPHf7ArXfRYqKXgCpOw} {instagram#https://www.instagram.com/heru.hdi/}