Propoelix Plus - Efek Samping Kemo

Efek Samping Kemo Bisa Diminimalkan

PENGOBATAN kanker atau yang biasa disebut dengan kemoterapi tidak hanya memerangi sel-sel kanker, tetapi juga memiliki efek samping. Akan tetapi, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, efek samping yang merugikan itu kini dapat diminimalkan.

Konsultan Medis High De­sert International (HDI) dr Ivan Hoesada, M BioMed, mengatakan pertumbuhan sel kanker dapat dicegah dengan mengonsumsi zat-zat yang mengandung antioksidan. Propolis herbal alami yang bersifat antikanker jika dikombinasikan dengan imunomodulator, yaitu ekstrak dari jamur lingzhi, maitake, dan shitake akan mengurangi efek samping kemoterapi.

“Efek kemoterapi itu beragam, obat kanker juga macam-macam. Tapi kalau dia bahannya alami, justru selain mencegah pertumbuhan sel kanker, juga bisa mengurangi efek samping kemo,” ujar Ivan saat acara Update on the Prevention & Therapy of Breast Cancer with Natural Antioxidant Propoelix di Jakarta, Sabtu (29/10).

Berdasarkan penelitian, komponen flavoloid pada propolis mampu bekerja pada tingkat biomolekuler yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Berbeda dengan pro­polis di pasaran, HDI Propoelix Plus memiliki kandungan propolis alami herbal.

Lantaran itu, menurut Dokter Patologi Anatomi RS Karyadi Semarang dr Siti Amarwati, Sp PA (K), zat antikanker alami yang dikombinasikan dengan imunomodulator, yaitu ekstrak dari jamur lingzhi, maitake, dan shitake tidak hanya mampu melawan sel kanker. Lebih dari itu, kandungan tersebut juga tidak menimbulkan efek samping saat kemo.

“Bahkan, produk HDI Propoelix Plus karena tidak mengandung bahan kimia, jadi bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat,” terangnya.

Senior Team Leader Pro­duct Development HDI Alva Paloma menambahkan, pihaknya ikut berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat supaya lebih peduli pada kesehatan, terutama melakukan deteksi dini pada pencegahan kanker.